Macam Macam Tari Kalimantan Utara:
1. Tari ManceTari ini disebut juga dengan tari Bemance. Tari ini sangat khas akan budaya Kalimantan Utara yang cukup primitif. Terlihat sangat jelas dari kostum yang biasa digunakan para penari dalam tari Mance ini. Kostum penari menggunakan pakaian adat Dayak Kalimantan Utara. Namun pakaian adat tersebut bukan pakaian resmi atau pakaian kerajaan. Melainkan sebuah pakaian tradisional pada masa pre kolonial. Penari wanita menggunakan kemben dan penari pria hanya mengenakan celana tanpa baju.
Untuk atribut yang dikenakan oleh para penari adalah atribut perang. Seperti talimpang / perisai dan lonjo / tombak. Dengan atribut perang, gerakan dari tarian ini mengandung unsur gerakan – gerakan bela diri. Seperti silat, keahlian dalam menggunakan senjata dan talimpang dan lain – lain.
2. Tari Bangun
Jenis tarian tradisional ini adalah tari sakral dan mengandung unsur magis yang kuat. Pada dahulu tari ini sangat dipercaya dapat menyembuhkan suatu penyakit. Oleh sebab itu, jika terdapat salah satu / beberapa warga yang sakit, akan dilaksanakan suatu ritual penyembuhan dengan diiringi tari bangun ini.
Kini tari bangun tidak lagi digunakan sebagai ritual penyembuhan, melainkan hanya untuk pertunjukan kebudayaan semata. Sebab sebagian besar masyarakat Kalimantan Utara telah beralih ke dunia medis dalam menyembuhkan penyakit.
Tetapi beberapa orang, khususnya para kepala suku masih merasakan suatu aura magis ketika tari ini ditampilkan. Aura magis dari tari ini pun tidak berbahaya dan tidak membuat para penari seperti seolah – olah dirasuki makhluk halus. Hal tersebut memang sering terjadi pada suatu tarian tradisional yang sakral. Tari bangun ini, biasanya dilakukan oleh penari wanita. Untuk kostum penari menggunakan pakaian adat suku Dayak Kalimantan Utara. Gerakan dari ini cukup lemah lembut.
Ada 3 buah bagian dari Tari Bangun ini. Bagian pertama adalah Ngala Bedua, dipercaya dapat mengambil semangat pada orang yang sedang sakit. Bagian yang kedua adalah Betujul, menurut kepercayaan bagian ini untuk memberi makanan pada makhluk ghaib. Bagian yang terakhir adalah persembahan, memberikan sesajen kepada makhluk ghaib.
3. Tari Kancet Ledo / Kancet Lendo
Nama Tarian Kalimantan Utara Kancet Lendo merupakan salah satu tari tradisional yang sangat menggambarkan ciri khas dari budaya suku Dayak Kalimantan Utara. Hal ini dapat dilihat pada kostum adat yang digunakan para penari.
Kostum penari menggunakan pakaian adat suku Dayak lengkap, yaitu ta’a. Pakaian adat ini terdiri atas rompi tanpa lengan, rok, penutup kepala, gelang hingga kalung. Warna dari pakaian adat ini sangat identik kain beludru warna hitam dengan hiasan manik – manik yang membentuk motif tertentu. Untuk penutup kepala pada pakaian adat ini mempunyai ciri khas yaitu hiasan bulu burung enggang.
Tari ini berasal dari desa Baram, Sarawak. Untuk gerakan dari tari Kancet Ledo mendeskripsikan aktivitas masyarakat setempat ketika berada di ladang. Tari ini biasanya dilakukan oleh penari wanita.
4. Tari Blunde
Salah satu tarian tradisional Kalimantan Utara adalah tari Blunde. Jenis tari ini yaitu salah satu tari yang telah sangat jarang ditampilkan. Belum ada alasan jelas yang menjadi penyebab tari ini jarang ditampilkan dalam pertunjukan apapun.
Tari Blunde ini diciptakan oleh Datuk Perdana. Untuk musik pengiringnya menggunakan musik tradisional suku Dayak dengan syair berbahasa Kayan Pimping. Musik pengiring tersebut sempat diremake oleh Datuk Abdul Aziz dengan judul Pinang Sendawar. Datuk Abdul Aziz menggunakan bahasa melayu dalam remake musik pengiring tersebut.
Gerakan dari tari Blunde ini sekilas hampir sama dengan tari enggang. Tetapi ada beberapa gerakan yang berbeda dengan tari enggang. Sementara untuk kostum penari, biasanya menggunakan kebaya, tapih dan ikat kepala. Namun terkadang penari menggunakan pakaian adat suku Dayak ta’a.
5. Tari Jepen
Jenis tari tradisional ini tidak mengusung budaya dayak. Namun terdapat pengaruh dari timur tengah, terutama Arab. Tari tradisional ini menggunakan musik pengiring yang bernuansa islami. Instrumen musik yang dipergunakan adalah rebana. Tari ini pun sering ditampilkan ketika dalam berbagai macam pertunjukan, terutama dalam hari – hari besar Islam.
Tidak ada batasan genre penari dalam tari Jepen ini. Baik penari pria dan wanita diperbolehkan untuk melakukan tarian tradisional ini. Begitu pula dengan penggunaan kostum penari, juga lebih bebas dan tidak mengharuskan mengenakan pakaian adat ta’a maupun jenis pakaian adat Kalimantan Utara lainnya. Untuk gerakan dalam tari ini didominasi dengan gerakan kaki. Oleh karena itu, para penari sering menggunakan aksesoris gelang kaki, supaya pertunjukan lebih meriah.
6. Tari Jugit
Tarian Kalimantan Utara ini adalah salah satu tari yang sangat istimewa dan cukup diagungkan. Karena pada dasarnya tarian ini adalah jenis tarian keraton / kerajaan. Maka dari itu, tari ini sering ditampilkan pada setiap pertunjukan yang diadakan di istana / keraton.
Pada dasarnya tidak ada larangan dalam menampilkan jenis tarian ini. Tetapi masyarakat setempat pun sangat menghormati tarian ini sebagai tari kerajaan dan sakral. Sehingga tidak seharusnya ditampilkan secara sembarangan.
Tari jugit ini dibagi menjadi 2, yaitu tari jugit Paman dan tari jugit Demaring. Untuk tari jugit Paman adalah sebuah tari yang hanya diperuntukkan bagi sultan dan hanya ditampilkan dalam kompleks istana / kerajaan. Jadi rakyat biasa tidak diperbolehkan menonton tarian ini.
Untuk kostum penari jugit Paman terdapat beberapa ketentuan. Ketentuan pertama adalah bagian kostum atas / baju harus didominasi dengan warna merah. Sedangkan bagian bawah harus didominasi warna kuning. Atribut yang digunakan penari jugit Paman adalah kipas dan selendang. Ciri khas gerakan pada tari ini cepat dan lincah.
Sedangkan untuk tari jugit Demaring diperuntukkan bagi rakyat biasa. Jenis tari inilah yang sering ditampilkan di berbagai macam acara secara bebas. Tidak ada batasan acara khusus dalam menampilkan tari jugit Demaring. Sebagai tari rakyat, tari ini tidak dianggap sakral seperti tari jugit Paman.
Kostum penari jugit Demaring juga mempunyai beberapa ketentuan. Kostum bagian atas / baju didominasi warna kuning. Sementara untuk bagian bawah / rok harus didominasi dengan warna hijau. Belum ada suatu alasan yang jelas atas ketentuan kostum penari tersebut.
Untuk atribut yang digunakan pada penari jugit Demaring, hampir sama dengan tari jugit Paman yaitu kipas dan selendang. Sementara untuk gerakan pada tari ini jauh lebih lambat daripada tari jugit Paman.
Itulah review lengkap mengenai tarian Kalimantan Utara. Beberapa tari tradisional tersebut mempunyai fungsi dan makna tersendiri. Jadi sebaiknya menghormati tari tradisional tersebut dengan menampilkan tari yang sesuai dengan tempat, acara dan ruang.
Info!
Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Tarian Adat Kalimantan Utara Lengkap Gambar dan Keterangannya, jangan lupa + IKUTI website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat. Simak artikel kami lainnya di Google News.
Dukung kami dengan memilih salah satu metode donasi di bawah ini: